Ibu Magang : Menggendong Ternyata Ada Ilmunya

Sebelumnya saya begitu keranjingan ingin memiliki sebuah gendongan import dengan dudukan, hipseat carrier istilahnya. Pernah saya posting sebelumnya. Namun, karena harganya lumayan mahal, jadi keinginan ini tidak segera terwujud meski setiap saat saya terus memikirkannya. Suami sempat menawarkan, tapi sebelum terbeli saya menemukan sebuah group facebook. Ternyata ternyata ternyata… ini cara Tuhan menghindarkan saya dari kesalahan lainnya.

Beberapa waktu lalu saya secara tidak sengaja melihat seorang teman facebook membagikan sebuah artikel tentang gendongan. Fakta bahwa beliau adalah admin grup AIMI, membuat saya langsung percaya bahwa artikel itu penting hingga saya baca hingga akhir. Kaget saya sampai ubun-ubun begitu terbaca kalimat bahwa hipseat tidak direkomendasikan untuk bayi. Akhirnya, atas saran beliau saya bergabung ke grup Indonesian Babywearers, yang membahas serba-serbi gendong-menggendong.

Saya baca beberapa filenya, makin terkejutlah ibu baru ini. Seandainya hipseat carrier seharga jutaan itu sudah terbeli, bisa nangis bombay saya. Uang segitu cukup banyak untuk keluarga saya, dipikir-pikir lagi mending buat beli apaaa gitu.

Jadi kenapa hipseat tidak direkomendasikan? Karena memaksa anak untuk duduk sebelum waktunya. Bagi anak yang sudah balita mungkin tidak masalah, tapi kenyataannya hipseat banyak digunakan untuk bayi. Memang terlihat memudahkan untuk penggendong, tetapi tentunya kita harus memperhatikan kenyamanan dan keselamatan bayi.

Perkara yang terlihat cukup simpel ini ternyata tidak bisa sembarangan, tetap harus ada ilmunya. Lalu bagaimana cara menggendong yang baik?

Begitulah kurang lebih posisi anak saat digendong. Mungkin bagi orang awam akan terlihat aneh karena kaki anak jadi begitu ngangkang, padahal sebenarnya inilah posisi alami bayi sejak dalam kandungan. Dalam posisi m-shape, lutut bayi sejajar atau lebih tinggi dari pantatnya dan body panel gendongan menyokong dari lutut ke lutut, knee to knee. Dalam posisi ini, punggung bayi akan melingkar membentuk huruf C.

Sejak kapan bayi bisa digendong seperti ini? Sejak newborn, dengan beberapa ketentuan pastinya.

Nah foto di atas menunjukkan beberapa posisi untuk menggendong berdasarkan umur. Semakin kecil, semakin menempel dengan ibunya. Tulang punggung bayi yang masih belum kuat akan tersokong dengan baik jika digendong dengan cara ini.

Saya sudah coba menggendong Zaid menggunakan jarik dengan m-shape sejak dia berumur sebulan lebih, dan memang enak, meski awalnya saya banjir keringat karena belum terbiasa mengatur gendongan. Saat itu saya mencoba jarik dengan metode slipknot (bisa lihat youtube yaaa) yang sangat sederhana.

Oh iya setelah bergabung dengan IBW saya juga baru tahu ternyata banyak sekali jenis gendongan. Selama ini saya hanya tahu jarik dan carrier, padahal juga ada ring sling, wrap, mei tai, pouch dan SSC.

SSC atau Soft Structure Carrier ini yang akhirnya jadi pilihan saya untuk menggendong Zaid kemana-mana. Jadi SSC sebenarnya sama seperti carrier yg banyak di pasaran, hanya saja body panelnya dari kain tok, jadi akan fit to body si bayi.

Saya coba gendong Zaid dengan SCC. Tampak depan dan samping.

Waktu di foto Zaidnya ngantuk, hihi.

Oh iya SSC yang saya pakai ini produk lokal Indonesia lho, merk Nana. Ada banyak merk lokal lain yang juga sudah support m-shape, kalau todak salah ada Andrea, Cuddle Me, Bobita. Untuk merk luar bisa cek di sini  ada list carrier dan produk lain yang sudah aman untuk tulang punggung bayi.

Masih banyak ilmu penggendongan yang belum saya ketahui. Semakin banyak tahu saya semakin bersyukur belum terlanjur jatuh dalam kesalahan lagi. Perkara anak ini memang paling sensitif, makanya ibu harus terus belajar, setiap hari, setiap waktu.

Ibu-ibu saya sarankan gabung juga ke grup facebook Indonesian Babywearers, akan banyak penjelasan dari ahlinya di sana. Tulisan saya hanya sedikit intisari, takutnya akan ada yang salah tanggap karena terbatasnya informasi yang saya beri.

Salam gendong! :)
Catatan: semua foto kecuali foto saya pribadi, saya dapat dari facebook.

11 thoughts on “Ibu Magang : Menggendong Ternyata Ada Ilmunya

  1. Assalammu’alaikum mbk tiya.. salam kenal , hehe nama anak kita sama, Zaid. Saya jga bari tau ternyata hipseat tdk di sarankan, tpi terlanjur di beli, tpi anak nya memang gak suka, yaufah lah ya.. terpksa di museumkan. Dan skrg terbiasa pkai jarik dan geos, rencana sih ada mau beli ssc, tpi ada recomended gk mbk ssc lokal yg ekonomis buat anak yg mudah gerah dan suka gerak2 klw d gendong.

Tinggalkan komentar